2 Hari Mampu Menyenangkan Pelanggan

Ada beberapa pepatah yaitu “Pelanggan selalu benar”, “Menyapa pelanggan dengan senyum”, dan “Menjawab telepon maksimal dalam dering ketiga”. Ketiga pepatah tersebut menjadi sebuah aturan dan rumus layanan pelanggan secara umum. Namun, apakah itu berguna ketika benar-benar harus memberikan layanan pelanggan? Apakah Anda ingin bisa menyenangkan pelanggan dalam waktu 2 hari? Untuk memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, tidak cukup hanya dengan aturan dan rumusan saja. Yang Anda perlukan adalah memiliki attitude dan mindset, di mana memuaskan pelanggan adalah tujuan nomor satu. Layanan pelanggan yang hebat dibangun atas dasar keinginan yang tulus untuk menyenangkan dan memuaskan pelanggan.

Lalu kepada siapa saja Anda memberikan layanan pelanggan secara baik? Dasar dari layanan pelanggan secara baik adalah setiap orang adalah pelanggan tanpa batasan tertentu. Anda memiliki pelanggan dari pihak eksternal dan internal. Pelanggan eksternal yang Anda temui seperti pelanggan Anda dan pemasok atau investo, sedangkan pelanggan internal seperti pimpinan, rekan kerja satu divisi, dan karyawan dari departemen lain. Mengapa mereka termasuk pelanggan? Karena pelanggan bisa dikategorikan sebagai pihak yang bergantung pada pekerjaan Anda dan membutuhkan bantuan dari Anda untuk melakukan sesuatu. Dengan dasar ini, Anda perlu fokus pada bagaimana membuat hubungan kerja yang lebih baik. Ketika Anda menerapkan pola pikir ini, di manapun Anda memberikan layanan terbaik kepada orang lain secara adil maka Anda akan mendapatkan layanan yang sama pula dari mereka sebagai balasan. Oleh karena itu, semua elemen dapat berkontribusi bagi Anda untuk melakukan layanan di tempat kerja dan Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk memberikan layanan yang terbaik dan berharga untuk organisasi Anda.

Nah, Anda sudah mengetahui siapa saja pelanggan yang harus dilayani, ini saatnya Anda untuk mengembangkan yaitu memahami kebutuhan dari pelanggan. Untuk mengembangkan pola pikir layanan pelanggan pada diri sendiri dan orang lain, mulailah dengan memahami secara jelas tentang apa yang pelanggan Anda butuhkan dan inginkan. Bagaimana Anda mengetahui apa yang pelanggan inginkan? Komunikasi adalah kuncinya, Anda bisa miinta dan tanyakanlah kepada pelanggan secara langsung. Untuk pelanggan eksternal dapat menggunakan survei, formulir tanggapan atau program mistery shopper untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari perspektif mereka. Untuk pelanggan internal dapat Anda lakukan melalui diskusi, coaching, atau brainstorming.

Mengetahui apa yang pelanggan butuhkan bisa menjadi bagian yang mudah untuk Anda lakukan tetapi menyampaikan apa yang mereka butuhkan mungkin rumit untuk dilakukan. Anda harus selalu ingat untuk mencocokkan harapan pelanggan dengan kemampuan Anda, karena jika Anda gagal untuk mewujudkan sesuatu yang Anda janjikan dapat merusak hubungan diantara kalian. Jika Anda ragu, lakukan “underpromise and overdeliver“. Yang terpenting, Anda sediakan produk yang berkualitas dan ciptakan sistem yang memungkinkan untuk Anda memberikan layanan yang konsisten dan sempurna kepada pelanggan. Anda juga perlu fokus pada pengalaman seluruh pelanggan dengan cara mengenalisir dan memahami pelanggan secara mendalam. Dengan Anda memahami pelanggan, maka Anda bisa memberikan layanan yang sesuai dengan pelanggan dan mereka akan cenderung untuk mengekspresikan rasa terima kasih sehingga Anda dan tim merasa senang. Jadi, Anda bisa sadari bahwa memiliki pola pikir layanan pelanggan yang efektif tidak hanya membantu Anda menarik dan mempertahankan pelanggan, tetapi juga membantu Anda menarik dan mempertahankan tim.

Kini pertanyaannya, apakah Anda sudah memiliki pola pikir layanan pelanggan? Untuk membantu Anda dalam memahami pelanggan dengan pola pikir layanan, coba Anda luangkan waktu dan renungkan beberapa pertanyaan di bawah ini serta temukan jawabannya.

Apakah anda menikmati interaksi antara pelanggan dan rekan kerja?

Apakah Anda suka membantu pelanggan mencari solusi atau lebih suka berjualan?

Ketika Anda membicarakan tentang pengalaman pelanggan, apakah mengenai hal positif atau negatif?

Ketika Anda membicarakan tentang pengalaman rekan kerja, apakah mengenai hal positif atau negatif?

Dapatkah Anda dengan mudah memiliki perspektif pelanggan?

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan tentang pelanggan atau rekan kerja, apakah Anda merasa terganggu atau memiliki kesempatan untuk membantu mereka?

Apakah Anda selalu mengklarifikasi harapan orang lain? Dengan tujuan untuk memastikan apakah pemahaman Anda sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Ketika memberikan janji kepada orang lain, apakah Anda sudah jujur tentang kemampuan Anda?

Semakin Anda bisa menjawab setiap pertanyaan, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk memiliki pola pikir layanan pelanggan. Anda sudah ngetahui siapa saja pelanggan Anda, memahami kebutuhan, dan mengetahui cara menyampaikan kebutuhan tersebut hingga Anda bisa menemukan pola pikir. Dengan Anda bisa menemukan pola pikir tersebut niscaya Anda hanya membutuhkan waktu dua hari untuk dapat memahami kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Langkah selanjutnya, Anda perlu menetapkan tujuan untuk diri sendiri dan kembangkan pola pikir tersebut agar Anda menjadi contoh bagi tim Anda. Selamat mencoba.

Artikel ini bermanfaat? Berikan penilaian Anda

Average rating / 5. Vote count:

Share:

Add your comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *