5 Cara Meningkatkan Persuasi pada Pelanggan
Berbicara mengenai persuasi, menurut Anda apa itu persuasi? Secara prinsip persuasi adalah upaya penyampaian informasi dan proses interaksi sesama manusia agar saling sepakat dan memahami untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Pada umumnya setiap orang menggunakan cara persuasi untuk mencoba mempengaruhi harapan dan kepercayaan orang lain. Kalau saya sederhanakan, persuasi adalah cara komunikasi yang digunakan untuk dapat mempengaruhi dan meyakini agar memiliki pemikiran yang sama.
Cara persuasi ini juga digunakan sebagai salah satu strategi dalam menyampaikan informasi agar dapat diterima, dimengerti, dan dipercaya oleh orang lain. Hal ini karena komunikasi persuasi menekankan Anda untuk terbuka, trusting, dan demokratis. Didukung juga oleh Aristoteles “Persuasion is clearly a sort of demonstration, since we are most fully persuaded when we consider a thing to have been demonstrated”, artinya persuasi jelas merupakan semacam demonstrasi karena kita sepenuhnya diyakinkan saat sedang mempertimbangkan sesuatu hal.
Dengan cara seperti ini, Anda bisa gunakan untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik. Sebuah kutipan dari Aesop “Persuasion is often more effectual than force”, artinya persuasi sering lebih efektif daripada pemaksaan. Tentu sekarang Anda penasaran cara untuk meningkatkan kemampuan persuasi Anda. Dengan 5 cara di bawah ini, Anda bisa terapkan untuk meningkatkan kemampuan persuasi secara efektif kepada pelanggan. Mari kita bahas satu persatu.
1. Tuangkan Ide Anda
Cara pertama adalah Anda tuangkan ide dan pemikiran ke dalam kerangka berpikir. Secara alamiah setiap orang lebih banyak meyakini sesuatu yang mereka rasakan dan sentuh secara langsung dibandingkan hanya sekedar rangkaian kata-kata. Ketika Anda ingin menyampaikan kepada orang lain, coba tuangkan dalam kerangka berpikir terlebih dahulu. Anda perlu ingat bahwa apa yang Anda gambarkan dalam pikiran dan tuang dalam perbincangan, belum tentu dapat ditangkap dengan mudah oleh orang lain. Oleh karena itu, dengan Anda memiliki kerangka berpikir yang teratur maka Anda bisa mempersuasi orang lain dengan lebih baik.
2. Gunakan Teman atau Penasihat
Cara kedua adalah Anda menggunakan teman atau penasihat. Pada umumnya orang cenderung lebih welcome dan percaya terhadap orang yang baru dikenal ketika orang tersebut dikenalkan atau dibawa oleh teman atau orang terdekatnya. Apalagi jika teman tersebut memiliki pengalaman yang sama atau sesuai dengan yang mereka bicarakan. Proses ini disebut sebagai referensi. Dengan referensi seperti ini, Anda akan mendapatkan pengaruh lebih secara kredibel di mata pelanggan.
3. Pahami Latar Belakang Pelanggan
Cara ketiga adalah Anda memahami latar belakang dari pelanggan. Mengacu pada pertanyaan, “Siapa orang yang harus saya dekati secara persuasi?”, “Apakah Ia seorang investor atau pelanggan?”, dan “Bagaimana tipe kepribadian orang yang akan saya temui?”. Dengan Anda memahami latar belakang mereka, Anda akan mudah untuk berkomunikasi dan berbincang. Anda tetap perlu secara saksama mendengarkan setiap kebutuhan dari mereka dan memberikan solusi terbaik yang Anda miliki. Selain itu, bangun relasi sebelum bertemu dengan pelanggan dan pastikan diri Anda siap untuk memhami latar belakang mereka.
4. Berikan Informasi penting
Cara keempat adalah berikan informasi penting kepada pelanggan. Tujuan Anda menemui pelanggan adalah untuk memberikan solusi bagi mereka, jadi hindari untuk menyampaikan informasi yang tidak dibutuhkan oleh pelanggan tetapi sampaikan informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka. Dalam menyampaikan informasi, Anda gunakan bahasa yang sesuai dengan pelanggan dan pahami cara mereka berkomunikasi untuk Anda sesuaikan.
5. Lakukan Pengulangan
Cara kelima adalah Anda mengulangi dan berlatih secara giat mengenai cara Anda melakukan persuasi kepada pelanggan Menurut Ilmu Psikologi, sesuatu yang dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang akan dapat masuk kedalam pikiran bawah sadar seseorang secara bertahap sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan.
Misalkan Anda mendengarkan sebuah jargon atau tagline yang berulang-ulang. Secara tidak langsung dan tanpa disadari, tagline tersebut akan masuk ke dalam memori Anda dan Anda bisa mengingatnya bahkan me-recall kembali tagline tersebut. Jika dikaitkan dengan kemampuan persuasi, semakin Anda mengulang bagaimana cara Anda meyakini orang lain maka semakin berkembang kemampuan persuasi Anda. Cara untuk mengulang bisa dengan berlatih sendiri atau dengan bantu orang lain bahkan dengan cara Anda semakin sering bertemu dengan pelanggan.
Itulah lima cara persuasi yang bisa Anda coba terapkan kepada pelanggan. Menguasai teknik persuasi memanglah tidak semudah menggoreskan pena, tetapi sangat patut untuk dicoba dan dipelajari hingga berhasil. Ketika Anda telah sukses menguasai teknik persuasi ini, mungkin Anda akan terkejut dengan hasil yang didapat. Bagaiamana menarik bukan? Selamat mencoba.
Artikel ini bermanfaat? Berikan penilaian Anda
Average rating / 5. Vote count: