5 Langkah Mendelegasikan Pekerjaan

Dalam sebuah tim tentu terdapat seorang pemimpin yang memiliki salah satu tugas yaitu mengatur dan mengontrol anggota tim. Selain itu, seorang pemimpin juga memiliki wewenang untuk mendelegasikan pekerjaan kepada rekan kerja atau anggota tim. Elizabeth Harrin seorang pencipta A Girl’s Guide to Project Management pun berkata “Delegating is part of a manager’s job. You can’t do it all”, artinya mendelegasikan adalah bagian dari pekerjaan seorang manager atau pemimpin, Anda tidak bisa melakukan semua hal. Namun, untuk mendelegasikan pekerjaan bukan tugas yang cukup mudah.

Apakah Anda pernah melakukan delegasi pekerjaan kepada siapa pun? Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam mendelegasikan pekerjaan? Mendelegasikan pekerjaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan tidak bisa asal memerintahkan anggota tim. Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana langkah untuk dapat mendelegasikan pekerjaan. Penasaran bukan? Dengan lima langkah di bawah ini, Anda bisa mendelegasikan pekerjaan dengan secara efektif. Mari kita bahas satu persatu.

Menyesuaikan dengan Kemampuan

Langkah pertama adalah menyesuaikan dengan kemampuan anggota tim. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya Anda mengetahui secara pasti kemampuan dari setiap anggota tim. Pemimpin yang baik akan mendelegasikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota. Kemampuan sangat menentukan hasil dari pekerjaan yang diberikan. Ini juga menjadi tugas bagi Anda untuk membantu anggota menemukan pekerjaan yang sanggup Ia kerjakan.

Memberikan pekerjaan yang tidak dikuasai, hanya akan membebani dan menambah rasa tertekan. Hal tersebut bisa membuat anggota tidak nyaman dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan. Kecuali Anda ingin melihat atau sudah mengetahui kompetensi dan kemampuan lain dari anggota tersebut, sehingga Anda ingin mengembangkan mereka untuk menjadi lebih baik. Untuk dapat mengetahui kemampuan dari anggota, Anda bisa mencoba mengenal dengan cara bertanya langsung kepada anggota atau memberikan beberapa pekerjaan yang berbeda-beda kepada mereka. Anda juga bisa mencari tahu dengan cara bertanya kepada bagian HRD mengenai kelebihan dan kelemahan dari anggota Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui secara luas mengenai kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota Anda.

Memberi Pekerjaan Secara Tepat

Langkah kedua dalam mendelegasikan pekerjaan adalah memberikan pekerjaan tersebut secara tepat. Dalam mendelegasikan pekerjaan kepada anggota, ada baiknya tidak asal memerintah atau memberikan pekerjaan begitu saja. Anda bisa menggunakan komunikasi dua arah agar ada timbal balik antara Anda dan anggota. Hal tersebut juga bisa membuat anggota merasa senang hati menerima pekerjaan baru yang diberikan. Anda juga perlu memberikan waktu pengerjaan yang tepat dan informasikan deadline tersebut kepada mereka. Tujuannya agar mereka dapat mengatur waktu pengerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tidak hanya deadline yang harus Anda berikan tetapi juga contoh dalam mengerjakan sehingga mereka memiliki acuan dan pekerjaan yang dikerjakan sudah sesuai.

Menanyakan Perkembangan Pekerjaan

Langkah ketiga adalah menanyakan perkembangan pekerjaan. Meskipun Anda telah mendelegasikan pekerjaan tetapi tugas Anda tidak berhenti sampai situ saja. Penting sekali untuk Anda mengetahui sudah sejauh mana pekerjaan tersebut dikerjakan. Anggota memang akan terbantu dengan adanya deadline. Hanya saja, terkadang ada juga yang mengalami kendala ditengah-tengah pekerjaan. Ketika Anda menanyakan perkembangan pekerjaan tersebut gunakan komunikasi dua arah. Dengan begitu Anda dapat membantu mereka dalam menyelesaikan kendala yang dialami dan mengurangi beban mereka. Selain itu, secara tidak langsung Anda juga bisa menjadi pengingat agar mereka bekerja seefektif mungkin. Anda bisa menanyakan perkembangan secara langsung tatap muka dengan menghampir anggota atau Anda bisa menentukan jadwal untuk update report progress pekerjaan sudah sampai mana secara rutin.

Mendampingi dan Membimbing

Langkah keempat adalah mendampingi dan membimbing. Dalam mengerjakan suatu pekerjaan, ada saatnya anggota mengalami kesulitan karena beberapa alasan. Bahkan terkadang ada juga kendala dari faktor eksternal yang datang dan tidak bisa diurus sendiri oleh anggota. Disaat seperti Anda perlu tampil untuk mendampingi dan membimbing anggota dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan membimbing juga, maka Anda dapat mengajarkan kepada mereka bagaimana cara mengatasi kendala yang sama di kemudian hari sehingga membantu mereka untuk berkembang.

Memberikan Apresiasi

Langkah terakhir adalah memberikan apresiasi. Ketika tim berhasil menyelesaikan pekerjaan secara baik atau mampu mencapai target, maka tidak ada salahnya untuk Anda memberikan apresiasi. Apresiasi berupa ucapan selamat dan terima kasih yang diberikan kepada anggota yang berprestasi cukup dapat memberikan kenyamanan dan kesenangan hati. Kenyamanan tersebut dapat meningkatkan semangat anggota untuk bekerja lebih baik lagi dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, dengan Anda memberikan apresiasi berarti Anda memperhatikan kinerja dan pekerjaan yang dilakukan sehingga anggota merasa dianggap. Anda juga bisa mengetahui sejauh mana kemampuan dari anggota dalam menyelesaikan pekerjaan yang didelegasikan.

Sudah selayaknya di era milenial ini, seorang pemimpin bukan hanya menjadi ketua tetapi menjadi pemimpin. Tugas sebagai pemimpin bukanlah perkara yang mudah. Seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh bagi anggota. Pemimpin yang sukses adalah orang yang mampu mendelegasikan pekerjaan kepada anggota secara tepat. Apakah Anda ingin menjadi pemimpin yang sukses? Berati tidak ada salahnya Anda mencoba lima langkah di atas untuk mendelegasikan pekerjaan. Selamat mencoba!

Artikel ini bermanfaat? Berikan penilaian Anda

Average rating / 5. Vote count:

Share:

Add your comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *